[:id]Tabligh Akbar UB – Buya Yahya “Revitalisasi Karakter Sebagai Media Membangun Integritas Insan Akademik”.[:]
[:id]Sebanyak kurang lebih 5.000 jamaah (mahasiswa) pada Kamis (11/3/2022) mengikuti acara Tabligh Akbar dalam rangka Lustrum XII Universitas Brawijaya dengan tema UB Membaca Al-Qur’an.
Kegiatan yang terselenggara atas kerjasama Pusat Pengembangan Keagamaan (PPA UB), Masjid Raden Patah, Panitia Lustrum XII UB, dan Dosen Agama Islam UB ini mengerahkan 50 angkatan mahasiswa yang mengambil kuliah agama semester ini.
Hadir sebagai pemateri pada acara tersebut, pengurus Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya, yang dalam Tabilgh kali ini membawakan materi berjudul “Revitalisasi Karakter Sebagai Media Membangun Integritas Insan Akademik”.
Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., Msi., Ph.D.Med.Sc., dalam sambutannya selain berterima kasih dan menghormati kehadiran Buya Yaya di Universitas Brawijaya, beliau juga menyampaikan rasa syukur dan bangga atas antusiasme Mahasiswa UB yang terus menimba ilmu dalam Tabligh Akbar kali ini.
“Ini suatu kehormatan, Almukarom Buya Yahya senang bisa dihadirkan di Kampus Universitas Brawijaya, semoga kehadirannya menjadi berkah bagi kita semua,” ujar Rektor mengawali sambutannya.
“Kami juga menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kehadiran mahasiswa generasi muda yang masih memiliki semangat untuk terus menuntut ilmu. Dan sesuai dengan tema hari ini yaitu revitalisasi karakter dan hubungannya dengan integritas, kita dapat melihat bahwa pembentukan masyarakat berbangsa dan bernegara adalah salah satu dari dua hal tersebut, moralitas dan integritas,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Rektor juga berharap apa yang disampaikan Buya dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan seluruh civitas akademika Universitas Brawijaya.
“Oleh karena itu, kami mohon Buya, nanti diberikan ilmu dan mohon doanya agar seluruh civitas akademika Universitas Brawijaya dipenuhi berkah, menjadi generasi teladan yang penuh inspirasi,” harap Rektor.
“Mohon doanya untuk kebaikan Universitas Brawijaya agar pendidikan kita dapat berlangsung dengan baik dan menjadi bagian dari menghasilkan kader-kader generasi Indonesia yang penuh iman dan kemampuan teknologi, ilmu yang bermanfaat bagi agama bangsa dan negara.” dia menyimpulkan.
Buya Yahya sendiri dalam tabligh ini , mengatakan bahwa santri sebagai pencari ilmu adalah pemelihara alam semesta di masa depan, sebagaimana Allah telah berfirman yang menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi, dimana khalifahlah yang memelihara alam semesta.
“Dan sebagai khalifah yang akan menjaga alam semesta, tentunya kita sederajat dan saling berpartner. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini saya tidak datang untuk mengajar tapi mari berbagi ilmu. Kita akan berdiskusi bersama untuk menjaga alam semesta, menjadi khalifah Allah di muka bumi berdasarkan keahlian masing-masing untuk saling melengkapi,” kata Buya mengawali Tablighnya .
Tabli g h Akbar Buya Yahya sendiri bisa dilihat selengkapnya di YouTube di Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya (https://www.youtube.com/watch?v=0NjMSy8K7Io)[:]